sanguinis




Tentang tulisan ini berawal dari sini: “sejak penulis kenal dengan seorang teman satu almamater kampus, tempo hari itu penulis masih inget, dia pernah bilang berkali-kali tentang koleris, melankolis, sanguinis, dan plegmatis sejati dari mulutnya ketika lagi ngobrol bersama. Begitu terus setiap kali ketemu gak lupa selalu aja ngucapin atau bahas kata-kata itu, ya walau cuma satu dua celetukan aja. Tentu sebagai orang awam dan baru pertama kali denger kata-kata demikian pasti bawaannya pengen langsung tanya, dan dia ngejawab: itu adalah ilmu sifat dasar manusia katanya. Dia juga menambahkan: kira-kira dari empat sifat dasar itu, lebih dominan kemana?, kata dia sambil bertanya.”

Dari situ mulailah tertarik dan segera cari tau definisi keempat sifat dasar itu lewat jalan Google dan refrensi buku lainnya. Dan ternyata masih sedikit banget yang membahasnya, maklum ini ternyata ranahnya Psikologi katanya dan belum banyak orang yang paham. 

  Hari demi hari sesekali lanjut nanya lagi sambil diskusi, dan Sampai pada akhirnya dalam jangka waktu cukup lama nyari referensi yang pas, alhamdulillah barulah penulis menemukan salah satu refrensi buku yang membahas empat sifat dasar manusia itu. buku dengan judul ‘Psikologi Islam Yang Sempurna’ karya dari dr. Raehanul Bahraen, yang mana di dalamnya membahas tentang melankolis, koleris, sanguin, dan plegmatis. 

Setelah ngabisin beberapa bab untuk dibaca, menurut penulis buku ini penting untuk sama-sama kita baca, apalagi bagi seorang pendidik atau calon pendidik nantinya, sebab di dalemnya dibahas masing-masing definisi pengertian dari empat sifat dasar manusia itu apa aja, lalu bagaimana cara kita menghadapinya, dijelaskan juga masing-masing kelebihan dan kekurangannya, dan masih banyak lagi. 

Wokeh kita mulai yang pertama Sanguinis. Sanguinis atau biasa disebut dikalangan orang psikologi itu dengan sebutan ‘yang populer’, tentu ciri-ciri sifat ini lebih cendrung ingin eksis dan populer, dia ingin juga disenangi oleh orang lain, hidupnya penuh dengan bunga warna-warni. Seseorang yang memiliki ciri sifat ini juga identik dengan seneng sekali bicara tanpa bisa berhenti, tapi gejolak emosinya gak stabil, tepatnya bergelombang dan transparan. Pada suatu saat dia bisa aja berteriak kegirangan dan beberapa saat kemudian dia bisa tiba-tiba nangis tersedu-sedu. Orang-orang yang bersifat sanguinis juga sedikit pelupa loh, sulit berkonsentrasi, cenderung berpikir pendek, dan hidupnya serba gak teratur. nah kalo kalian menemukan di lapangan seorang pegawai atau bahkan temen kalian sendiri yang berantakan meja kerjanya, kemungkinan besar dia memiliki sifat ini.

Dia juga kurang mampu disiplin dengan waktu, sering lupa pada janji apalagi membuat rencana, jika disuruh ngelakuin sesuatu dia akan dengan cepat mengiyakan dan terlihat akan sungguh-sungguh dengan semangat empat limanya. Tapi percayalah, beberapa hari kemudian dia engga melakukan apapun ataupun kurang beres wkwk.

 

Kelebihan dari sifat sanguinis:

Ceria dan jarang menampakkan kesedihan. Sanguinis cukup beruntung memiliki kelebihan sifat ini, sebab engga semua orang bisa ceria, baik dalem keadaan susah maupun seneng. Sanguinis juga bisa menularkan kebahagiaan dan keceriaan kepada orang lain yang lagi sedih untuk ikut ceria bersama-sama dan diharapkan bisa hilang dah tuh rasa sedihnya, sebab wajah yang ceria bisa menunjukkan rasa optimis dan bisa membuat orang lain juga ikut optimis sehingga sangat bener apa akat pepatah bahwa senyum kita di hadapan sodara kita bernilai sedekah loh.

Berhati tulus dan polos. Inilah yang patut kita syukuri, sebab kelebihan sifat ini bisa menjadi modal penting untuk selalu ikhlas dalam melaksanakan sesuatu.

Mudah bertemen dan bergaul sama orang lain. Kita emang diperintahkan supaya mencari dan bergaul dengan temen-temen yang baik, dan orang sanguinis ini bisa dengan mudah melakukannya dengan memilih-milih temen yang baik. Jika kelebihan sifat ini dimanfaatkan denga baik, maka akan sangat berguna banget bagi kehidupannya. contoh: bisa bertemen dan sering bergaul dengan orang yang sukses dan yang baik akhlaknya sehingga dia bisa terbuka dan memperbaiki agamanya serta akhlaknya dengan adanya orang-orang baik tersebut.

Menyenangkan dan suka membuat seneng orang lain. Membuat orang lain gembira dan seneng adalah hal yang perlu dilatih loh ternyata, karena pada dasarnya manusia itu hanya ingin membuat seneng dirinya sendiri terlebih dulu, manusia itu emang egois. Tapi itu gak berlaku bagi sanguinis.

Mudah memaafkan dan engga menyimpan dendam. Ini salah satu kelebihan yang luar biasa dari sanguinis, dia adalah orang yang mudah memaafkan dan seseorang yang berjiwa besar. Gak heran jika orang yang memiliki sifat ini akan banyak punya temen, dia juga disukai oleh banyak orang.

 

Kelemahan dari sifat sanguinis:

Terlalu suka bercanda dan sering tertawa. Ciri watak sanguinis ini tentu suka sekali yang namanya bercanda dan tertawa, seperti membuat bahan lawak atau gerakan sikap yang membuat orang lain tertawa dan gembira. Sebenarnya hal demikian baik, tapi dia seringkali berlebihan dan gak memperhatikan waktu yang tepat. tapi jangan lupa sesekali untuk ‘ngerem’ sedikit kebiasaan ini, sebab terlalu berlebihan pada sifat ini bisa menghasilkan pelanggaran terhadap adab dan bahkan bisa merusak hubungan dengan beberapa orang loh. Contoh: ada orang yang gampang sensitif atau orang yang gak punya jiwa humoris, bisa jadi mereka sakit hati sama candaan atau lawakan yang berlebihan itu.

Kurang serius, kurang tekun, dan konsentrasi jangka pendek. Hal ini disebabkan karena terlalu sering bercanda. Sifat ini terkesan kurang serius dan kurang bersungguh-sungguh. Begitu juga dalam bekerja dan melaksankan suatu amanah atau proyek. Bisa dibilang sanguinis ini ‘hangat-hangat tai ayam’ wkwkwk cuma semangat diawal-awal aja, tapi lama-kelamaan gak istiqomah atau bahkan terkesan main-main dalem suatu pekerjaannya.

Kurang berwibawa. Gabungan dari sifat sanguinis di atas tadi, misalnya banyak tertawa, bergurau, dan kurang atau bahkan engga serius menimbulkan kesan kurang berwibawa pada diri sanguinis ini. Bahkan beberapa orang udah terlihat pesimis jika ada amanah yang diberikan kepada orang berwatak sanguinis ini.

Susah untuk diem, suka bicara, suka bercerita. Yaaa... emang inilah gaya sanguinis, suka buat heboh dan rame. Tapi perlu diinget kembali buat banyak-banyak ‘ngerem’ kebiasaannya itu, haruslah berhati-hati dalem berceloteh atau berkomentar atau terlalu banyak bicara.

Mudah ikut-ikutan dan tidak tetap kepada pendiriannya. Sebaiknya orang yang berwatak sanguinis ini belajar untuk teguh pada pendiriannya, juga engga mudah terpengaruh, dan engga mudah untuk ikut-ikutan. Dia bisa belajar dan melihat kepada temen-temennya yang kuat kokoh akan pendiriannya juga belajar agar memiliki prinsip yang kuat serta selalu istiqomah terhadap pendiriannya tersebut.

Konsentrasinya ke ‘how to spend money’ dari pada ‘how to save money’. Satu lagi watak atau kebiasaan yang kurang baik dari sifat sanguinis ini adalah umumnya kurang pinter dalem hal manajemen harta atau keuangannya eh. Mungkin karena sifat dasarnya yang ingin selalu ceria dan seneng serta berkumpul bareng temen-temennya, bisa aja dia butuh harta dan uang untuk dihabiskan dalam hal berbelanja atau memuaskan lidah dan perutnya tanpa memperhitungkan pengeluarannya. 

        Hayooo jujur, coba intropeksi dan evaluasi diri, atau  pacar kita, atau liat murid kita, anak kita, suami kita, istri kita, keluarga kita dan lain-lain. Ada gak kira-kira sifat sanguinis di dalam diri kita? Kalo ada kira-kira berapa persen ya? boleh kok tulis di kolom komen kalo ada masukan atau pendapat. Terimakasih.

 

 

Khafaratul Majlis bersama-sama... 🙏

 


Previous Post
Next Post

post written by:

Ada pepatah bilang begini : tak kenal maka tak sayang. Oleh karenanya marilah kita saling kenal untuk saling sayang, preet!

0 komentar: