Sebagai orang yang awam, kali ini penulis mulai dengan beberapa pertanyaan terkait empat sifat dasar manusia ini. Barangkali juga sependapat dengan temen-temen semuanya, begini pertanyaannya: Apakah teori empat sifat dasar manusia (personality plus) ini mengkotak-kotakan sifat kita? Diantara sifat dasar itu, mana yang paling baik? Apakah sifat dasar (personality) ini bisa kita ubah? atau Apa aja sih keuntungan kita tahu sifat dasar kita? Kira-kira pekerjaan apa sih yang cocok untuk masing-masing tipe personality tersebut? dan masih banyak lagi.... wokeh untuk semua jawabannya nanti di akhir pembahasan ini akan penulis coba bantu jawab. Sekarang kita ke sifat dasar manusia yang terakhir, yaitu Plegmatis.
Plegmatis atau biasa dikenal dengan julukan ‘yang damai’. Secara umum gambaran mengenai orang berwatak plegmatis adalah ia tidak suka yang namanya konflik. Jika disuruh apa saja ia akan lakukan, meskipun ia tidak suka. Orang bertipe plegmatis ini sangat suka kedamaian dan baginya kedamaian adalah segalanya loh, Jika timbul konflik atau masalah nih ya, ia akan berusaha mencari solusi yang damai tanpa menimbulkan pertengkaran. Ia juga rela merugi sedikit atau rela sakit, asalkan masalahnya segera selesai.
Ohiya, orang plegmatis juga kurang bersemangat, kurang teratur, dan serba dingin. Cendrung pendiam, kalem, dan jika ia memecahkan masalah, umumnya sangat menyenangkan dan sangat tenang. Orang plegmatis juga terkenal dengan kesabarannya dan terkenal juga sebagai pendengar yang baik, tetapi jika disuruh untuk mengambil keputusan, ia akan terus menunda-nunda.
Kelebihan Plegmatis:
Damai, tenang, santai, dan teguh, mudah diajak rukun, dan mudah bergaul. Sudah menjadi sesuatu yang melekat di dalam diri orang-orang plegmatis ini bahwasannya ia suka sekali yang namanya perdamaian dan sangat menghindari pertikaian adalah sesuatu yang sangat berguna, bermanfaat, dan bahkan sangat dianjurkan loh dalam ajaran agama sekalipun. Setiap orang yang melihat plegmatis, mereka pasti engga akan ngeliat adanya aura persaingan atau aura jahat dalam diri mereka. Percaya deh.
Sabar, seimbang, dan pendengar yang baik. Untuk beberapa orang pasti akan kaget ketika melihat dan tau akan kesabaran seorang plegmatis dalam hal apapun. Dia engga bersifat pendendam, dia juga engga mudah emosi, dan selalu tenang. Dan yang harus kalian ketahui nih bahwasannya orang yang memiliki sifat dasar plegmatis adalah tempat yang paling cocok loh untuk ‘curhat’ sebab ia akan mendengar dengan seksama.
Engga banyak bicara, tapi cenderung bijaksana. Karena yang banyak bicara itu adalah orang bertipe sanguin wkwk. Jika anda lihat tiba-tiba ada sekelompok orang berkerumun mengelilingi satu orang yang asyik berbicara terus, maka pastilah para pendengar itu yang berkerumunan adalah orang-orang Plegmatis, sedang yang biacara itu adalah, siapa ......
Berbelas kasih dan peduli, simpatik, dan baik hati (sering menyembunyikan emosi). Biasanya nih plegmatis itu banyak yang suka bergaul dengannya, banyak temen lah. Sebab ia suka menolong, suka berbelas kasih, mudah simpatik, serta diakui oleh temen-temennya memiliki jiwa kebaikan dan kemurahan hati. No debat udah.
Penengah masalah yang baik. kalo ada temen mu yang saling bertikai atau ada masalah cobalah panggil sih plegmatis untuk jadi juru damai sebab ia cocok, serta ia memiliki pembawaan yang tenang dan tidak ada aura menekan kepada salah satu pihak.
Engga suka menyinggung perasaan dan engga suka menyakiti orang lain, serta menyenangkan. Sifat dasar ini sangatlah baik dari pada sifatnya Sanguin yang terkenal akan celotehannya yang kadang menusuk dan tidak pada tempatnya, atau Koleris yang suka sekali memerintah dengan bahasa yang terkadang tidak pada tempatnya juga.
Kelemahan Plegmatis:
Sulit bergerak dan kurang memotivasi diri. Sudah menjadi kebiasaan dimana jika kita berurusan dengan orang bertipe plegmatis ini akan serba salah. Ibarat keledai nih ya, ‘kalo kita dorong dia ngambek, tapi kalo dibiarin aja malah engga jalan’. Pokoknya mah kalo kita berurusan dengannya keknya harus lebih banyak rajin memotivasinya dah sampai ia benar-benar termotivasi dengan sendirinya.
Terkesan malas dan kurang antusias. Coba dah dibuang rasa malasnya, sebab dari sekian penghalang kesuksesan, malas adalah termasuk urutan terdepan dari ‘musuh’ orang-orang besar.
Suka menunda-nunda dan menggantungkan masalah. Mungkin karena terlalu santainya dan sudah melekat di dalam dirinya, menjadikan beberapa pekerjaan dan proyeknya tidak selesai karena sikapnya yang suka menunda-nunda. Harusnya nih ya, orang plegmatis tuh cocok untuk dipasangkan dengan koleris (yang akan memaksanya) atau melankolis (yang sering menyindir-nyindir dan memotivasi).
Menghindari tanggung jawab dan gak ingin memegang amanah. Untuk point ini penulis akan cantumkan salah satu Hadits Nabi Muhammad SAW., yang berbunyi: “tidak akan bergeser dua telapak kaki seorang hamba pada hari kiamat sampai ia ditanya (dimintai pertanggungjawaban) tentang umurnya kemana dihabiskannya, tentang ilmunya bagaimana dia mengamalkannya, tentang hartanya dari mana diperolehnya dan kemana dibelanjakannya serta tentang tubuhnya untuk apa digunakannya”.[1]
Terlalu pemalu dan pendiam. Memang kelemahan plegmatis adalah terlalu pendiam banget, hal ini menjadikannya sulit untuk mengajak ke arah kebaikan atau mencegah kepada hal yang buruk karena ia terlalu pemalu untuk mengajak seseorang. Dah sampai disini dulu pembahasan tentang empat sifat dasar manusia ini, kita sekarang lanjut ke menjawab pertanyaan yang di awal tadi. Saran penulis, sebaiknya temen-temen baca dan pahami dulu dah empat sifat dasar manusia itu apa aja, baru nanti timbul berbagai pertanyaan dipikiran temen-temen.
Kita balik lagi ke pertanyaan yang tadi di atas: Apakah teori empat sifat dasar manusia (personality plus) ini mengkotak-kotakan sifat kita? Langsung jawab: tentu tidak dong, karena sudah dijelaskan juga dalam teori bahwa manusia tidak terkotak-kotak pada satu sifat aja. Pastinya setiap manusia memiliki gabungan dari empat sifat dasar itu, hanya saja kadarnya lah yang berbeda-beda. Bisa jadi di dalam diri anda ada sifat 70% Sanguin, Koleris 15 %, Melankolis 10%, dan Plegmatis 5 %, disebutlah anda sebagai seorang yang Sanguin-Koleris sebab kadarnya lebih dominan ke sana.
Diantara sifat dasar itu, mana yang paling baik? tentu menurut pendapat Florence, katanya begini: engga ada yang paling baik. Semua sifat tersebut baik, atas izin Tuhan pastinya. Yang perlu jadi fokus kita bukan mencari mana yang paling terbaik diantara sifat itu, tetapi seharusnya bagaimana sifat-sifat dasar itu menjadi bahan dan sarana untuk meningkatkan potensi diri untuk menjadi lebih baik lagi. Jadikan kelemahan sifat dasar kita untuk selalu berusaha memperbaikinya, dan jadikan kelebihan sifat dasar kita untuk berusaha memanfaatkan semaksimal mungkin untuk pekerjaan misalnya dan untuk masa depan kita. Sehingga dengan demikian kita bisa menempatkan sifat dasar kita secara bijak.
Apakah sifat dasar ini bisa kita ubah? atau mengubah personality orang lain bisa engga sih? Secara umum sih sangat sulit mengubah sifat dasar ini. Kita juga tidak bisa mengubah sifat dasar (seseorang) secara total, tetapi kita masih bisa kok buat memodofikasi perilaku dari masing-masing sifat dasar tersebut. Hmmm prinsipnya gini, kita tidak bisa mengubah Personality orang lain kalo dia sendiri sudah memutuskan bahwa dia enggan untuk berubah.
Terus apa aja sih keuntungan kita tahu sifat dasar kita? Yaaa.... keuntungannya paling kita menjadi tau dan pahamlah, sebab bisa mengenali sifat dasar dalam diri kita atau orang lain aja itu udah bagus dan bisa membantu kita untuk mendapatkan penjelasan tentang ‘mengapa’.
Kira-kira nih pekerjaan apa sih yang cocok untuk masing-masing tipe personality tersebut? berkaca dari teori yang udah penulis baca yaa.... secara umum sih, Koleris cocok untuk menjadi pemimpin (manajer atau eksekutif) bila dia bisa mengendalikan kecenderungannya untuk mengkritisi dan tidak sabaran. Sanguin bisalah menjadi pengajar yang bagus, tapi kalo dia bisa melatih skill penataan diri dan pekerjaannya. Melankolis sangat cocok kok jadi perancang kegiatan, sebab dia otak di balik layar dan cocok juga ditugaskan untuk meneliti sesuatu. Dan terakhir plegmatis, cocok untuk jadi konselor atau penasehat dimanapun, yang mana bisa membangun hubungan dan korelasi yang amat dipentingkan. Hamdalah semoga ada manfaatnya ya. Terimakasih.[2]
Khafaratul Majlis bersama-sama...🙏
[1] HR. At-Tirmidzi No. 2417, di-shahih-kan oleh at-tirmidzi dan al-Albani dalam ‘as-Shahihah’ No. 946.
[2] Terimakasih sebanyak-banyaknya untuk penulis, yaitu ‘dr. Raehanul Bahraen’ yang telah menulis sebuah karya hebatnya dengan judul “Psikologi Islam Yang Sempurna”, sehingga saya bisa termotivasi membacanya. Terimakasih juga saya sampaikan kepada admin dari https://sekaalhusna.blogspot.com/ sebab gara-gara dia, penulis menjadi tertarik untuk mencari tau apa itu empat sifat dasar manusia. Sekali lagi matursuwun. Semoga apa yang diberikan dan dibuat ini bisa menjadikan pemberat amal kebajikan kita di Yaumil Akhir nanti, aamiin....
0 komentar: