#034 : Delapan Golongan Orang Bertaqwa?

Oleh-oleh satu Syawal kemarin yang masih membekas hingga detik ini dan akan selalu diingat. Katanya, ada delapan golongan orang yang bertaqwa:

Tingkatan paling bawah ada orang-orang kafir. Mereka itu juga bisa dikatakan sebagai orang yang taqwa loh (percaya terhadap kepercayaan ya) 

Naik satu level di atasnya, ada golongan orang-orang murtad. Point pentingnya adalah kalo murtadnya sekali kemudian ia kembali login, maka Allah akan maafkan. Tapi kalo berkali-kali keluar masuk, yasudah, Allah tutup pintu tobatnya.

Naik satu level di atasnya lagi, ada golongan orang-orang muslim syirik. Dengan kata lain ia beragama, tapi percaya juga sama hal-hal yang sifatnya menjerumus kepada perbuatan syirik, kek percaya inilah itulah.

Level di atasnya lagi, ada golongan orang-orang muslim munafik. Alias bermuka dua. Nah ini bahaya juga nih.

Di atasnya lagi, ada golongan orang-orang muslim tapi fasik. Ia beragama tetapi enggan menjalankan amalan-amalannya. Istilahnya “KTP doang ada tulisan beragamanya tapi kelakuannya engga banget bahkan jauh dari ajaran agama”. Misal loh ya.

Nah, masuk posisi tiga besar, ada golongan orang-orang Muslim. Kemudian dua besar, ada golongan orang-orang Mukmin. Dan posisi paling atas, ada golongan orang-orang Muttaqin.

peyangg.blogspot.com


x

Pertanyaannya, gimana caranya bedain antara golongan orang-orang Muslim dengan Mukmin, dan Muttaqin? Begini analoginya:

Golongan Muslim ketika denger adzan, responnya: ah baru adzan, ah nanti-nanti aja sembahyang nya, ah baru jam satu dan macem-macem alesan lainnya, tapi ia tetep melaksanakannya.

Golongan Mukmin ketika denger adzan, responnya: ia langsung bergegas wudhu, langsung sembahyang diawal waktu.

Golongan Muttaqin, ketika setengah jam mendekati waktu sembahyang, ia sudah wudhu, ia sudah rapih, bahkan sebelum adzan berkumandang ia sudah melaksanakan sholat sunah terlebih dahulu, melaksanakan tadarus, melaksanakan zikir serta bersholawat.


Pertanyaannya. Dimana posisi kita? Suwun....






 

x

Previous Post
Next Post

post written by:

Ada pepatah bilang begini : tak kenal maka tak sayang. Oleh karenanya marilah kita saling kenal untuk saling sayang, preet!

0 komentar: